THE ART OF EXPRESSION
Setiap orang mengekspresikan diri lewat sebuah cara; sering dengan cara yang sangat buruk. Bagi sebagian orang, proses ekspresi itu mudah dan menyenangkan, sedangkan bagi yang lain kata-kata tidak dapat dialirkan dengan mudah, dan kalimat-kalimat gagal menyuntikkan semangat dan makna pemikiran atau ide di baliknya. Ini tidak selalu muncul dari kenyataan bahwa orang tersebut tidak memiliki ide atau pemikiran yang jelas; sebab, sebaliknya, banyak orang yang berpikiran sangat jernih mendapati diri mereka tak mampu mentransmutasikan ide-ide mereka menjadi kata-kata, dan gagal mengekspresikan diri mereka dengan kejernihan, kekuatan dan efek yang menjadi hak ciptaan mental mereka.
Hanya ada sedikit orang yang tidak merasa terkendala dalam mengungkapkan ide dan pikiran mereka karena kurangnya pemahaman atas prinsip-prinsip dasar Seni Ekspresi. Prinsip prinsip dasar ini sederhana, dan metode penerapannya bisa diterapkan dengan mudah.
THE BOOK OF OVERTHINKING
Overthinking juga dikenal sebagai khawatir atau merenung; merupakan bentuk kecemasan yang diderita banyak orang.
Psikolog dan penulis buku terlaris, Gwendoline Smith, menjelaskan dalam bahasa yang jelas dan sederhana konsep , dampak positif overthinking dan negatif, kebenaran tentang kekhawatiran, serta bagaimana menghadapi “virus pikiran” yang menahan Anda. Dia membantu memahami apa yang terjadi di kepala Anda, menggunakan humor, banyak contoh dan anekdot, juga menawarkan strategi yang kuat untuk mengatasi masalah Anda.
Berdasarkan teori perilaku kognitif, buku ini akan membantu Anda dalam semua bidang utama kehidupan Anda: dari kehidupan pribadi hingga hubungan dan pekerjaan.
THE CASE BOOK OF SHERLOCK HOLMES
“Having gathered these facts, Watson, I smoked several pipes over them, trying to separate those which were crucial from others which were merely incidental.”
—Sherlock Holmes—
THE GUEST AND OTHER STORIES
Masing-masing cerita dalam buku bunga rampai ini dimaksudkan untuk membentuk seorang “pembaca Prancis”, namun banyak sekali pertimbangan dan keberatan serta nilai-nilai yang harus tetap selalu diingat. Yang paling dominan di sini ialah keinginan untuk memilih sebuah karya sebagai perwakilan dari sejumlah besar penulis Prancis dan memilih sebuah karya yang belum pernah atau jarang dimasukkan ke dalam antologi.
Kumpulan cerita ini menawarkan pelbagai variasi yang layak dipertimbangkan dalam hal gaya, filsafat, dan aliran kesusastraan. Jarak yang terentang antara Voltaire dan Albert Camus kurang-lebih dua ratus tahun. Dengan begitu, kekuatan mendongeng yang misterius yang dimiliki oleh cerita-cerita yang dipulung dari khazanah prosa Prancis selama dua abad ini mencerminkan tidak hanya kepercayaan estetik terhadap mazhab-mazhab sastra yang beragam namun juga keasyikan pengetahuan atas peradaban Prancis dalam bentangan masa ini menyangkut masalah-masalah metafisika dan psikologi manusia.
THE HUMAN AURA
“Apa itu aura manusia?” kerap diajukan oleh seseorang yang telah mendengar istilah tersebut namun tak terbiasa dengan artinya. Kendati pertanyaan itu sederhana, ternyata tak mudah menjawabnya secara jelas dan gamblang dalam sekian patah kata, kecuali jika orang tersebut sudah mengenal secara umum subjek ilmu okultisme. Mari kita mulai dari awal, dan mempertimbangkan pertanyaan dari sudut pandang orang yang baru mendengar istilah itu untuk pertama kalinya.
Aura manusia dapat digambarkan sebagai radiasi halus atau emanasi yang melingkupi setiap manusia yang hidup. Ia memancar dari dua hingga tiga kaki, ke segala arah, dari tubuh. Ia mengasumsikan bentuk oval—nebula besar berbentuk telur yang mengelilingi tubuh di semua sisi untuk jarak dua atau tiga kaki. Aura ini kadang-kadang disebut, dalam istilah biasa, “atmosfer psikis” seseorang, atau “atmosfer magnetik”. Atmosfer atau aura ini jelas bagi sebagian besar orang dalam arti kesadaran psikis yang umumnya disebut “perasaan”, walau istilah ini tidak jelas. Mayoritas orang kurang lebih menyadari sesuatu yang halus tentang kepribadian orang lain.
Dalam buku ini, Anda akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang bagaimana melihat aura seseorang dan bagaimana mengartikannya.
THE LITTLE GUIDE TO UN-PROCRASTINATION
Setiap orang pasti pernah berencana untuk melaksanakan suatu pekerjaan, tetapi ketika ia sudah duduk dalam titik kenyamanan tertentu (rebahan, kalau kata anak muda hari ini), biasanya pekerjaan itu akan tertunda dan tidak jarang yang terbengkalai berlarut-larut. Selain rasa malas, menunda-nunda adalah salah satu penyakit kita dalam menyikapi berbagai pekerjaan. Menunda-nunda memang terasa nikmat, apalagi jika waktu kita sedemikian luang. Namun, penundaan bisa menjadi suatu hal buruk bagi kita; waktu yang kita miliki, seolah-olah kita mampatkan lebih sempit. Padahal, jika kita mengerjakan suatu hal dengan efektif dan trengginas, setidaknya hanya memakan waktu yang singkat atau tidak terlalu lama. Tapi karena kita memilih untuk menunda-nunda, akhirnya waktu kita habis hanya untuk berleha-leha memanjakan kenyamanan diri.
Buku ini akan membimbing Anda untuk menggunakan waktu seefektif mungkin. Selain itu, buku ini juga memberikan langkah-langkah kecil berdampak dahsyat; langkah-langkah yang mengarahkan Anda untuk tidak menunda-nunda suatu pekerjaan. Anda akan menemukan waktu terbaik yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan, bagaimana membuat suasana menjadi kondusif dari penataan ruang kerja, misalnya, dan juga bagaimana titik fokus Anda menjadi lebih maksimal.
THE MEMOIRS OF SHERLOCK HOLMES
“Nothing clears up a case so much as stating it to another person.”
—Sherlock Holmes—
THE NICK ADAMS STORIES
Sampai sekarang, bagaimanapun, kisah-kisah yang selalu melibatkan Nick banyak muncul dalam sebuah buku, dengan rangkaian yang campur aduk. Alhasil, koherensi petualangannya mengabur, dan pengaruh mereka terfragmentasi.
Dalam Men Without Women, kumpulan cerita kedua Hemingway, Nick muncul pertama kali sebagai prajurit di Italia, selanjutnya sebagai remaja di Summit, Illinois, kemudian sebagai anak laki-laki yang berusia lebih muda di Michigan, lelaki yang sudah menikah di Austria, dan kembali menjadi prajurit di Italia. Atau pertimbangkan “Big Two-Hearted River” (Sungai Besar Bercabang Dua), satu cerita Hemingway yang paling terkenal.