THE OTHER SIDE OF THINGS
The Other Side of Things adalah kumpulan esai oleh Ahn Kyuchul yang melampaui genre pematung dan seniman, juga mengekspresikan objek dan bentuk dengan lebih jauh lagi, sikap dan pemikiran hidupnya yang dilakukan dengan cara sederhana dan murni.
The Other Side of Things berfokus pada kisah orang biasa yang hidup hari ini. secara khusus, ‘tampilan belakang’ dalam judulnya mengandung dua arti: seseorang melihat ke belakang pada jalan yang telah dilaluinya sejauh ini, dan seseorang melihat ke belakang layar dari hal-hal atau fenomena. Seperti yang ia ungkapkan dalam kata pengantar, “bertemu dengan rerumputan, serangga, dan pepohonan yang telah kita lewati, dan mencoba melihat bagian belakang dari hal-hal yang belum kita sadari” bertemu dengan mata yang hangat dan membuka dunia yang berbeda.
THE RETURN OF SHERLOCK HOLMES
“We also have our diplomatic secret …”
—Sherlock Holmes—
THE SCIENCE OF PSYCHIC HEALING
Buku ini dimaksudkan untuk menjadi sajian yang gamblang, bersahaja, praktis dari beragam bentuk Penyembuhakn Psikis. Kami sudah mengemukakan sangat sedikit tentang teori Penyembuhan Psikis-Walau memberikan garis besar umum dari teori-teori yang mendasarinya bahwa tabib dapat memahami sifat pekerjaan yang dia lakukan-dan melalui buku ini mencoba memberi tahu “bagaimana” mengerjakan pekerjaan itu.
Dalam memperkenalkan masalah ini kami ingin katakan bahwa kami belum mencoba membuat aliran Penyembuhan Psikis, sebab bagi kami ini tampak bodoh. Kami tidak megerti mengapa Penyembuhan Psikis harus dibuat menjadi aliran, speerti Penyembuhan Narkoba, Pijat, Osteopati, atau bentuk penyembuhan lainnya. Semua penyembuhan sejati dihasilkan dari penerapan hukum-hukum alamiah yang sempurna, dan kekuatan yang digunakan adalah hukum alam sama halnya dengan listrik. Untuk itu, semua hukum alam adalah ketentuan “ilahiah”, dan sama-sama layak dihormati dan dihargai.
THE WILL
Tak ada bentuk aktivitas mental yang perwujudannya begitu universal yang menyamai apa yang kita sebut Kehendak. Dan demikian pula tak ada yang secara umum disalahpahami dan sangat sedikit dipahami sebagaimana Kehendak. Ketika kita mulai mempertimbangkan sifat Kehendak, kita mendapati diri kita berhadapan dengan sejumlah definisi, teori, dan kepercayaan. Bahkan, hampir boleh dibilang, bagi setiap individu kata “Kehendak” memiliki makna yang berbeda, atau corak makna yang berbeda. Tanyakan kepada diri Anda apa yang Anda maksud saat mengatakan “Kehendak”; kemudian tanyakan kepada beberapa teman dan rekan Anda, dan lihat seberapa beragam jawaban dan definisi yang mereka kemukakan. Meski kita tak akan berusaha menghindari pemilihan filosofis yang amat tipis, dalam seri buku Psikologi Baru (New Psychology) ini, bagaimanapun dari waktu ke waktu kami mendapati bahwa kami dan para pembaca harus mencapai semacam pemahaman yang gamblang perihal makna istilah-istilah tertentu; dan untuk melakukannya kita harus menganalisis ketentuan-ketentuan tersebut dan mempertimbangkan pandangan para pakar terbaik. Dan rangkaian analisis ini sangat diperlukan terutama saat kita menelaah istilah yang sedang kita bahas-Kehendak. Apa itu Kehendak?
TIDAK ADA MANUSIA JAHAT DI DUNIA INI
Kei menulis ”Ini adalah novel imitasi” sebagai kalimat pertama dalam pengenalan bukunya. Demi menulis novel ini, Kei membaca kembali hampir semua novel Haruki yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Korea selama setahun. Dia membacanya dengan sangat teliti dan akhirnya menyelesaikan novel full-length berjudul The Wind-up Mouse. Dia mencantumkan nama penanya sebagai Harokgi (하록기河錄基). Kei tersenyum lebar setelah memeriksa kembali naskah yang telah dicetaknya.
TUBUHKU
“Aku memandang atasan merah muda berenda dan bra berbantalan yang membuat payudaraku membusung. Ibu selalu mengatakan kepadaku untuk bersenang-senang dengan penampilanku, dan pakaian yang kukenakan ini memberiku validasi melalui perhatian yang kudapat dari laki-laki dewasa di luar sana maupun teman-temanku di sekolah. Tiba-tiba, aku merasa sangat malu dengan hal yang selama ini menjadi sumber kebanggaanku.”
“My Body” merupakan eksplorasi pribadi yang mendalam tentang feminisme, seksualitas, dan kekuasaan, perlakuan laki-laki terhadap perempuan dan rasionalisasi perempuan untuk menerima perlakuan itu. Esai-esai oleh Emily Ratajkowski ini mencatat momen-momen dari kehidupannya saat menyelidiki fetishisasi budaya perempuan dan kecantikan wanita, obsesi dan penghinaannya terhadap seksualitas perempuan, dinamika buruk industri mode dan film, dan area abu-abu antara persetujuan dan pelecehan.
ULID [Edisi 15 Tahun Hardcover]
Temukan kisah yang jujur, getir, dan lucu dalam Ulid, novel karya Mahfud Ikhwan yang menggambarkan kehidupan anak kampung dengan cara yang tidak biasa. Lewat sudut pandang Ulid—bocah cerdas, keras kepala, dan tajam lidah—kamu akan diajak menertawakan realita sosial yang pahit, menyentuh luka keluarga, hingga mempertanyakan mimpi di tengah keterbatasan. Ulid bukan sekadar cerita anak kecil, tapi potret besar tentang tumbuh di pinggiran, melawan nasib dengan akal dan kata-kata. Bagi kamu yang suka novel dengan kritik sosial yang halus tapi mengena, ini bacaan wajib. Dapatkan dan rasakan sendiri “keresahan yang ditertawakan” dari halaman pertama.
Waktu Aku Dilayoff
Menjadi pekerja selama belasan tahun dan mengalami perpindahan era dari cetak ke digital membuat saya menyadari satu hal. Ketika sudah bekerja di satu tempat pun, jangan pernah membatasi diri untuk mendapatkan insight dari tempat-tempat berbeda. Jangan mengurung diri di dalam tempurung.