Kibalchich mungkin telah mewarisi takdir itu, karena dia dilahirkan dengan nama yang terkenal N.I. Kibalchich, seorang kerabat jauh, teroris Kehendak Rakyat yang bomnya menewaskan Raja, dieksekusi pada tahun 1881 dan dianggap sebagai pahlawan yang mati syahid oleh orang tua Victor.
Sepanjang hayatnya Victor terus-menerus mengalami serangkaian pemberontakan dan penganiayaan, dan dia telah menjadi pemimpin sejak dia lahir. Dia menghabiskan lebih dari sepuluh tahun dari lima puluh tujuh tahun hidupnya sebagai tawanan, dengan mengalami siksaan yang kejam. Dia disekap selama lima tahun berturut-turut (1912-1917) di sebuah penjara Prancis (dengan tuduhan “bandit anarkis”); ditahan hampir dua tahun (1917-1918) di kamp konsentrasi Perang Dunia I (“tersangka Bolshevik”); menderita selama tiga bulan dalam penyidikan yang melelahkan di penjara GPU Lubianka yang terkenal di Moskow (“Mata-mata Trotskyite”); dan dibuang selama tiga tahun ke Asia Tengah lantaran menolak Kebijakan Stalin dan menolak mengakui tuduhan spionase palsu (1933-1936). Tak heran novel pertamanya (ditulis dalam bahasa Prancis) diberi judul Men in Prison.
Berat | 0.3 kg |
---|---|
Dimensions | 14 x 20 x 2 cm |
Penerbit |
Second Hope Imprin Shira Media Group |
Review Buku
Belum ada yang mereview buku ini.