Arinda, murid kelas sepuluh yang memiliki beberapa sahabat; Adira, Rachel, Zetta, Maira, Yuda, Ben, dan Rafa. Diam-diam, ia menyimpan rasa pada Yuda. Namun, sayangnya Yuda tidak memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Secara tidak sengaja, Arinda mendengar bahwa Yuda sebetulnya menyukai Zetta.
Arinda pun patah hati. Di saat sedang patah hati, Arinda bertemu dengan Devan, yang juga sama-sama terpilih di band inti sekolah. Kedatangannya di hidup Arinda bersamaan dengan hadiah dan surat penggemar rahasia yang kerap didapatinya secara misterius. Ia sempat berpikir Devanlah yang mengirimnya. Namun, lama kelamaan mereka mulai dekat dan tanpa disadari Arinda mulai menyukai Devan.
Saat perpisahan kelas dua belas, band Arinda diharuskan untuk mengisi acara. Setelah acara usai, Arinda meminta waktu pada Devan untuk berbicara. Arinda mengatakan padanya bahwa ia menyukai Devan, tetapi ternyata Devan hanya menganggapnya sebagai sahabat.
Patah hati untuk kedua kalinya, Arinda duduk di tepi pantai untuk merenung. Lalu Orion —yang pernah menolongnya saat hampir terlambat—datang dan duduk di sampingnya, mengaku kalau sebetulnya dia yang memberikan hadiah dan surat-surat itu.
Akankah Arinda mengobati sakit hatinya yang kedua kali dengan Orion? Apakah benar, Devan memang hanya menganggap Arinda sebatas teman?
Ori!
Dreaming Alone
Arinda pun patah hati. Di saat sedang patah hati, Arinda bertemu dengan Devan, yang juga sama-sama terpilih di band inti sekolah. Kedatangannya di hidup Arinda bersamaan dengan hadiah dan surat penggemar rahasia yang kerap didapatinya secara misterius. Ia sempat berpikir Devanlah yang mengirimnya. Namun, lama kelamaan mereka mulai dekat dan tanpa disadari Arinda mulai menyukai Devan.
Berat | 1 kg |
---|---|
Dimensions | 1.5 x 13 x 19 cm |
Penulis |
Nadhira Ryana Alifia |
Penerbit |
Aria Media Imprin Shira Media Group |
Review Buku
Belum ada yang mereview buku ini.