KARANGAN penting ini, yang dikerjakan Freud selama musim panas 1929, mungkin adalah karya terbaiknya yang pernah dikenal. Buku ini adalah ikhtisar brilian dari pandangan-pandangan atas budaya, melalui sudut pandang psikoanalisis yang telah dikembangkan Freud semenjak awal penggantian abad. Peradaban dan Ketidakpuasannya (Civilization and Its Discontents, 1930) adalah gabungan berbagai hal sekaligus: suatu kilas balik sepintas dari The Future of an Illusion (1927), analisis dari ketegangan-ketegangan tak terelakan yang sedikit banyak membuat individu-individu menjadi musuh masyarakat, suatu meditasi atas kelesuan-kelesuan yang tampaknya menimpa begitu banyak manusia di peradaban modern ini. Namun, ini adalah buku seorang pskoanalis (kita harus ingat ini), dan berdiri sebagai sebuah kesaksian dan penghargaan atas teori terakhir tentang jiwa—apa yang disebut teori struktural (pertama kali diungkap dalam Beyond the Pleasure Principle tahun 1920, dan The Ego and the Id tahun 1923)—dengan penekanannya terhadap tindak-tindak agresi, dorongan atau rangsangan kematian, sebagai musuh berat Eros.
CIVILIZATION AND ITS DISCONTENTS
KARANGAN penting ini, yang dikerjakan Freud selama musim panas 1929, mungkin adalah karya terbaiknya yang pernah dikenal. Buku ini adalah ikhtisar brilian dari pandangan-pandangan atas budaya, melalui sudut pandang psikoanalisis yang telah dikembangkan Freud semenjak awal penggantian abad. Peradaban dan Ketidakpuasannya (Civilization and Its Discontents, 1930) adalah gabungan berbagai hal sekaligus: suatu kilas balik sepintas dari The Future of an Illusion (1927), analisis dari ketegangan-ketegangan tak terelakan yang sedikit banyak membuat individu-individu menjadi musuh masyarakat, suatu meditasi atas kelesuan-kelesuan yang tampaknya menimpa begitu banyak manusia di peradaban modern ini. Namun, ini adalah buku seorang pskoanalis (kita harus ingat ini), dan berdiri sebagai sebuah kesaksian dan penghargaan atas teori terakhir tentang jiwa—apa yang disebut teori struktural (pertama kali diungkap dalam Beyond the Pleasure Principle tahun 1920, dan The Ego and the Id tahun 1923)—dengan penekanannya terhadap tindak-tindak agresi, dorongan atau rangsangan kematian, sebagai musuh berat Eros.
Berat | 0.14 kg |
---|---|
Dimensions | 20 x 14 x 1.5 cm |
Penulis |
Sigmund Freud |
Penerbit |
Immortal Publishing Imprin Shira Media Group |
Review Buku
Belum ada yang mereview buku ini.
Yuk review buku: “CIVILIZATION AND ITS DISCONTENTS”
Review dari tim redaksi:
KARANGAN penting ini, yang dikerjakan Freud selama musim panas 1929, mungkin adalah karya terbaiknya yang pernah dikenal. Buku ini adalah ikhtisar brilian dari pandangan-pandangan atas budaya, melalui sudut pandang psikoanalisis yang telah dikembangkan Freud semenjak awal penggantian abad. Peradaban dan Ketidakpuasannya (Civilization and Its Discontents, 1930) adalah gabungan berbagai hal sekaligus: suatu kilas balik sepintas dari The Future of an Illusion (1927), analisis dari ketegangan-ketegangan tak terelakan yang sedikit banyak membuat individu-individu menjadi musuh masyarakat, suatu meditasi atas kelesuan-kelesuan yang tampaknya menimpa begitu banyak manusia di peradaban modern ini. Namun, ini adalah buku seorang pskoanalis (kita harus ingat ini), dan berdiri sebagai sebuah kesaksian dan penghargaan atas teori terakhir tentang jiwa—apa yang disebut teori struktural (pertama kali diungkap dalam Beyond the Pleasure Principle tahun 1920, dan The Ego and the Id tahun 1923)—dengan penekanannya terhadap tindak-tindak agresi, dorongan atau rangsangan kematian, sebagai musuh berat Eros.
Your review is awaiting approval
Dalam versi terjemahan dalam Bahasa Inggris yang tersedia di Google Play Store, buku ini sangatlah apik. Namun, versi terjemahan Bahasa Indonesia-nya sangatlah buruk. Terjemahannya rata-rata dilakukan kata per kata, bukan makna per makna maupun konteks per konteks.