AFTER THE BANQUET
Orang-orang muda mendapatkan ide bodoh bahwa apa yang baru bagi mereka pasti juga baru bagi semua orang. Tidak peduli seberapa tidak konvensionalnya mereka, mereka hanya mengulangi apa yang orang lain lakukan sebelumnya. Ini mengikuti Kazu, pemilik usia menengah dari sebuah restoran Jepang kelas atas yang melayani politisi. Dia bertemu dengan seorang duta besar semi-pensiunan, Noguchi, tumbuh untuk menyukainya, dan akhirnya menikah dengannya. Dari sana novel mengeksplorasi konflik yang muncul di antara keduanya, seperti ketegangan antara dunia politik, kehidupan Kazu yang sebelumnya tertata dengan baik, dan integritas Noguchi berkobar. Itu ditulis dalam gaya Jepang yang jelas, mengkhianati sedikit emosi batin karakter, serta memikirkan detail pakaian dan makanan dengan sangat rinci.
ANAK GEMBALA YANG TERTIDUR PANJANG DI AKHIR ZAMAN
Novel Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman menuturkan kisah Rara Wilis dan Suko Djatmoko. Alurnya maju dan mundur, mencakup masa lebih dari tiga dekade, menembus dan mengaburkan batas antara realitas serta mimpi, bermain-main dalam kabar gaib serta penafsirannya, melompat-lompat di antara bahasan seks dan teologi, iman dan skeptisme, pelacur dan Tuhan, hikayat babi dan epos Mahabharata.
Lebih dari itu, novel ini diangkat dari kisah nyata. Maka benarlah, sesungguhnya kehidupan manusia sering kali lebih ganjil dari cerita fiksi mana pun.
ANIMAL FARM
Animal Farm, novel yang menilai moral, politik, dan perubahan suasana sejarah dunia. Novel yang mendulang kesuksesan besar selama lima tahun terakhir dalam hidup George Orwell, yang membuatnya menjadi novelis Inggris paling penting dan berpengaruh.
Animal farm adalah novel alegori politik yang menceritakan tentang hewan-hewan peternakan yang mencoba memberontak kepada manusia (petani). Hewan-hewan menginginkan dunia yang adil dan bebas, tapi pemberontakan justru berakhir dengan situasi yang tidak lebih baik akibat kepemimpinan diktator dari para babi.
ARISTOTLE AND DANTE DISCOVER THE SECRETS OF THE UNIVERSE
Dante bisa berenang. Ari tidak bisa. Dante pandai bicara dan percaya diri. Ari mengalami kesulitan dengan kata-kata dan minder. Dante tersesat dalam puisi dan seni. Ari tenggelam dalam pikiran kakaknya yang berada di penjara. Dante berkulit putih. Fitur Ari jauh lebih gelap. Tampaknya anak laki-laki seperti Dante, dengan perspektifnya yang terbuka dan unik tentang kehidupan, akan menjadi orang terakhir yang meruntuhkan tembok yang dibangun Ari di sekelilingnya.
Tetapi melawan segala rintangan, ketika Ari dan Dante bertemu, mereka mengembangkan ikatan khusus yang akan mengajari mereka kebenaran terpenting dalam hidup mereka, dan membantu menentukan orang yang mereka inginkan. Tapi ada rintangan besar di jalan mereka, dan hanya dengan percaya satu sama lain―dan kekuatan persahabatan mereka dapat muncul lebih kuat di sisi lain.
ARISTOTLE AND DANTE DIVE INTO THE WATERS OF THE WORLD
Dalam Aristoteles and Dante Discover the Secrets of the Universe, dua anak laki-laki di perbatasan kota saling jatuh cinta. Sekarang, mere- ka harus menemukan makna atas saling mencintai dan membangun hubungan di dunia yang tampaknya menantang keberadaan mereka.
Ari telah menghabiskan seluruh sekolah menengah dengan men- gubur jati diri yang sebenarnya dia miliki, Ari tetap diam dan tak terlihat. Dia berharap tahun-tahun setelahnya akan sama. Namun sesuatu dalam dirinya berubah ketika dia jatuh cinta pada Dante, dan dia tidak bisa kembali. Tiba-tiba dia menemukan dirinya men- jangkau teman-teman baru, berdiri melawan semua ragam peng- ganggu, dan membuat suaranya didengar. Dan, selalu, ada Dante, Dante yang pemimpi dan jenaka, yang bisa membuat Ari kesal dan sekaligus memenuhinya dengan penuh hasrat.
Anak-anak lelaki itu bertekad untuk menempa jalan bagi diri mereka sendiri di dunia yang tidak memahami mereka. Tetapi ketika Ari dihadapkan dengan kehilangan yang mengejutkan, dia harus ber- juang dengan cara yang tidak seperti sebelumnya untuk menciptakan kehidupan yang benar-benar miliknya, dengan penuh sukacita.
BABEL
Babel adalah karya fiksi spekulatif, dan karenanya, cerita ini berlatar Oxford versi fantasi tahun 1830-an, yang keseluruhan sejarahnya telah berubah akibat cipta-perak (lebih lanjut tentang ini akan kita ketahui sebentar lagi). Meski begitu, aku mencoba bersetia sebaik mungkin pada catatan sejarah tentang kehidupan Oxford pada masa Victoria Awal, dan hanya memasukkan rekaan jika diperlukan bagi jalannya cerita.