Dear, My Mind
Berpikir positif adalah sesuatu yang perlu dilatih. Dibanding berpikir positif, terkadang berpikir negatif menjadi hal yang lebih mudah dilakukan. Why? Alasannya sederhana, kita tidak pernah berusaha melatihnya. Padahal jika kita bersedia mengakuinya, memiliki pikiran negatif di dalam kepala itu sangat melelahkan. Langkah kita akan dipenuhi kekhawatiran, rasa takut, dan akhirnya membuat kita tidak pernah ke mana-mana.
Pada dasarnya, semakin kita pandai memeluk diri kita sendiri, semakin pandai pula kita memeluk pikiran-pikiran posifi itu. Kebahagiaan, ketenangan, ketentraman yang kita dapatkan dari pikiran-pikiran positif itu adalah untuk diri kita sendiri dan bukan untuk orang lain. Jadi, sudahkan kita berpikir positif hari ini?
Dear, My Self
Kekecewaan, kemarahan, frustrasi, juga keputusasaan tentu saja sering dirasakan. Fakta bahwa terlalu menekankan segala hal kepada diri sendiri adalah salah satu faktornya. Kita berprogres dengan semua hal itu. Adakalanya waktu dijalani dengan bahagia dan segala yang diinginkan tercapai. Namun, bukan hidup yang lucu jika progres yang terjadi hanya itu-itu saja. Sesekali kita harus kecewa untuk mendapat hasil di luar kepala, bukan?
Dear, My Time
Waktu selalu berjalan maju dan tidak bisa berjalan muncur, waktu juga terbatas. Setiap satu hari, setiap satu jam, setiap satu menit, bahkan setiap detik yang telah berlalu tidak akan bisa terulang atau diulang lagi. Detik saati ini, menit ini, dan jam ini tidak akan kembali lagi setelahnya. Ini menunjukkan betapa waktu sejatinya adalah sesuatu yang benar-benar harus dijaga dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Waktu selalu adil. Diberikannya kesuksesan serta keberhasilan kepada mereka yang bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Mereka yang bisa memanfaatkan waktu akan tumbuh dan Berjaya dalam hidupnya. Beruntunglah orang-orang ini. sebaliknya, mereka yang suka membuang-buang dan menyia-nyiakan waktu akan tertinggal dalam kehidupannya. Sungguh merugi mereka ini.
FILSAFAT SENI KARL MARX
Menurut Lifshitz, tulisan-tulisan Marx menekankan kesenjangan perkembangan sosial dengan artistik, dan memandang sasaran tertinggi estetika Marx adalah memecahkan kontradiksi perkembangan
God And State
SIAPAKAH yang benar, kaum idealis ataukah kaum materialis?
Pertanyaan yang diungkapkan secara ragu-ragu ini menjadi mustahil. Syak, kaum idealis salah dan kaum materialis benar. Ya, fakta ada sebelum ide; idealnya, sebagaimana yang dikatakan Proudhon, hanyalah bunga, yang akarnya menghunjam ke dalam kondisi-kondisi material eksistensi. Ya, seluruh sejarah umat manusia, intelektual dan moral, politik dan sosial, hanyalah pantulan dari sejarah ekonomi.
HOW TO STOP FELLING LIKE SHIT
Andrea Owen menjelaskan-secara lugas-bagaimana cara mengenali kebiasaan buruk, memilih kebiasaan yang berbeda, dan mempraktikan perilaku baru. Salah dan coba lagi. Perbaiki dan bertindak dan berpikir, “Hmmm … itu terdengar bagus.” TIDAK. Ini tentang berpikir, “Hmmm … itu terdengar bagus, dan itu terdengar sedikit tidak nyaman. Akan kulakukan itu. Dan aku mungkin saja akan berbuat kacau. Tapi aku akan terus berusaha kkarena aku lelah merasa seperti sampah.”
Inspirasi Tanpa Menggurui
Inspirasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Inspirasi
membuat manusia menjadi lebih kreatif dan inovatif menciptakan
karya-karya yang bermanfaat bagi kehidupan. Inspirasi juga
bisa membangkitkan semangat orang yang telah putus asa sehingga
mampu menjadi manusia yang lebih baik.